Bab 2 Keanekaragaman Hayati
1.Jelaskan pengertian keanekaragaman hayati menurut UU No.5 tahun 1994.
2.Apakah perbedaan keanekaragaman hayati tingkat genetik,spesies, dan ekosistem?
3.Jelaskan perbedaan ciri abiotik dan biotik pada bioma sabana dengan padang rumput.
4.Indonesia merupakan negara dengan megabiodiversitas. Apa maksudnya?
5.Bagaimanakah pembagian kawasan penyebaran flora berdasarkan ketinggian di wilayah Indonesia?
6.Berikan contoh fauna khas yang terdapat di kawasan Indonesia bagian barat,kawasan peralihan (Wallacea),dan kawasan Indonesia bagian timur.
7.Pulau Bali terletak berdekatan dengan pulau Lombok ,tetapi memiliki tipe fauna yang berbeda . Mengapa?
8.Hutan hujan tropis merupakan sumber plasma nuftah. Mengapa?
9.Apa yang di maksud dengan penelolaan lingkungan hidup secara berjelanjutan?
10.Apakah perbedaan konservasi keanekaragaman hayati insitu dengan eksitu?Berikan contohnya masing- masing.
1. Menurut UU No. 5 tahun 1994, keanekaragamanhayati merupakan keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik (perairan) lainnya, serta komplek-komplek Ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem. Berdasarkan definisi dari undang-undang tersebut, keanekaragaman hayati terdiri atas tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
2. Keanekaragaman hayati:
1. Keanekaragaman gen
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Contohnya keanekaragaman gen pada manusia. Keanekaragaman gen dapat terlihat pada perbedaan sifat, seperti warna mata (biru, hitam, dan coklat), ukuran tubuh, warna kulit (hitam, putih, sawo matang, dan kuning), serta bentuk rambut (lurus, ikal, dan keriting).
2. Keanekaragaman jenis
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antar jenis (interspesies) dalam satu genus. Contohnya tumbuhan sirsak (Annonamuricata) dan srikaya (Annonasquamosa). Keduanya termasuk dalam genus yang sama, yaitu Annona. Namun, keduanya mempunyai ciri² fisik berbeda.
3. Keanekaragaman ekosistem
Dalam suatu ekosistem terdapat makhluk hidup dan lingkungan. Didalam ekosistem, seluruh makhluk hidup melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan lingkungannya. Contohnya ekosistem terumbu karang. Terdiri dari biotik (terumbu karang, ikan, bintang laut, bulu babi) dan abiotik (air, udara).
3. Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma Padang Rumput :
- Tersebar di daerah tropis sampai sedang
- Di musim panas, suhunya 19 C – 30 C
- Di musim dingin, suhunya 12 C – 20 C
- Curah hujan tidak teratur, 200 – 1000 mm per tahunnya
- Porositas tanahnya rendah
4. Negara megabiodiversity adalah negara yang mempunyai keanekaragaman hayati terkaya didunia, negara-negara ini menampung sebagian besar keanekaragaman flora fauna yang ada dunia ini.
Dan maka dari itu Indonesia termasuk didalamnya karena di Indonesia memiliki kehidupan 12% mamalia, 16% reptil, 10% tumbuhan, 25% ikan dan 17% burung yang ada di dunia.
5. Flora bagian Barat >> di daerah ini curah hujan & kelembapannya bs dikategorikan cukup tinggi. Terdapat flora tipe Asiatis. 2. Flora Indonesia bagian Tengah >>disini merupakan daerah peralihan. Hanya ada hutan semusim & homogen. Flora yg ada spt cemara & pinus. 3. Flora Indonesia bagian Timur >> sebagian bsr terdapat hutan hujan tropis. Flora-nya bersifat Australis.
6. Indonesia bagian barat : hewan orangutan, gajah, tapir, harimau, benteng, badak, beruang
indonesia bagian timur : marsupilia, koala, kanguroo, kasuari
kawasan peralihan : anoa, maleo, tarsius, babirusa, komodo, rangkong
7. Dikarenakan asal dari pulau bali dan lombok berbeda pada zaman dahulu pulau bali masih bersatu dengan pulau sumatera dan ini termasuk kawasan Indo-Malaysia sehingga jenis fauna didaerah tersebut sama.
Sedangkan untuk pulau lombok sendiri berasal dari australiasia yang termasuk juga kepulauan sunda kecil.
8. Karena pada hutan hujan tropis sangat banyak sekali tumbuhan , hewan , maupun mikroorganisme yang memiliki gen plasma nutfah
9. pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanjutan adalah
pengelolaan yang dilakukan utk melestarikan lingkungan hidup secara terus-menerus dengan daur ulang atau pemanfaatan yang lain
10. perbedaan konservasi keanekaragaman hayati secara insitu dan eksitu :
konservasi insitu merupakan konservasi atau peerlindunganditempat , maksudnya perlindungan yang dilakukan ditempat atau daerah asal dari tumbuhan atau satwa yang hendak dilindungi .
kalau konservasi eksitu merupakan konservasi atau perlindungan diluar tempat atau di luar daerah tinggal tumbuhan atau satwa yang hendak dilindungi , dengan cara mengambilnya dan dibawah ke tempat perlindungan manusia .
contoh dari konservasi insitu :
kita hendak melindungi komodo dari kepunahan , maka kita melindungi komodo itu tetap di pulau komodo,
mendirikan cagar alam , suaka margasatwa , taman nasional
contoh dari konservasi eksitu :
kita hendak melindungi komodo dari kepunahan , maka kita ambil komodo itu dan kita pelihara serta kita kembang biakkan di daerah perlindungan manusia , maksudnya daerah yang dilindungi oleh manusia , seperti kebun binatang
mendirikan kebun binatang , kebun raya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar